Ketika menghadapi banyak masalah ,manusia cenderung lebih tinggi frekwensinya untuk teringat pada Tuhan...memohon ampun setiap saat ,,berdoa berharap segala masalah cepat selesai..segala ketidak beruntungan segera sirna dan mengharap kejadian yang sempurna sesuai yang diharapkan datamh menghampirinya. Mungkin begitulah rata rata sifat manusia.
Karena aku merasa bisa sekolah lagi seperti dulu ,tanpa sadar siapa diriku sebenarnya aku telah terobsesi dengan citra kesempurnaan seorang ABG yang pintar,gaul,modis dan disukai banyak teman wanita..sempat percaya dengan bujuk rayu dukun gaul yang katanya mau ngasih jimat biar disukai banyak cewek ,bisa cepat kaya dengan mengikuti undian berhadiah…tapi kenyataannya hanya sebuah angan angan yang merupakan produk dari pikiran kosong yang menginginkan kebahagiaan…hanya capek dan malu yang didapat..
Saat itu kelas tiga telah dimulai..rasa sakit sisa keretakkan hati saat Valent pergi ke perhatian teman seangkatan masih sangat terasa..cowoknya kelas tiga juga hanya beda kelas dengan aku..dan yang memberatkan dia adalah jago olahraga dan peraih rangking 1 dikelasnya…namanya Koko…Setiap hari aku menyaksikan kemesraan mereka ..canda tawa saat di kantin…saat diperjalanan pulang pergi ke sekolah…wuiiihh..rasanya hati ini seperti terolesi balpirik merah yang sangat tebal..puanass sekualii…tapi mau tidak mau tetap terlihat kejadian kejadian itu…karena seperti ketika masih bersamaku..Valent pasti nyamperin ke rumahku dulu jika mau berangkat ke sekolah…dan dia melakukan itu juga pada Koko cowoknya yang sekarang…
Aku masih saja gelisah dengan kesendirianku…tak ada lagi teman wanita penyemangat dalam perjalanan hidupku…Dani sudah sibuk dengan aktifitasnya sendiri…dan aku sendiri malu kalau mendekati Dani lagi…kecuali mau menambah rasa perih hati ini….Hari demi hari kujalani sendiri..seolah olah tak ada yang peduli dengan diri ini…Prestasi olahraga yang diraih Koko membuat semua teman semakin mengaguminya baik teman laki laki maupun teman teman wanita…apalagi para Guru…Dan aku semakin ciut…Topik utama tentang anak berprestasiku yang dulu dan diberitakan di Koran local yang membesarkan namaku seakan tak ada lagi yang teringat…Hadiah hadiah buku pelajaran maupun alat alat seolah yang sering kudapatkan seakan tak mampu mengobati rasa sendiriku…Aku tak punya teman…kecuali kesedihan dan kesendirian
Kesadaranku justru semakin tumbuh karena rasa tertekan yang semakin dalam..aku menetapkan keinginan mendalam yang kubaca tegas dalam hati bahwa “ aku harus lulus dan meraih rangking 1 paralel mengalahkan Koko !!“ ini mungkin kalimat yang membangkitkanku untuk menjalani hari hariku dengan cara berpikir yang lebih tenang…karena tak ada lagi yang bisa kuandalkan di La Salette kecuali aku kembali menempati posisi anak pintar di sekolah…Aku mulai cuek dengan siapapun aku konsentrasi untuk meraih rangking 1…aku selalu belajar jika ada waktu luang Dan kebetulan waktu itu Bapak Wakil kepala Sekolah menyuruh aku tinggal dirumahnya untuk menemani anak anaknya karena sang Bapak ini suka pergi malam entah apa yang dilakukan…Bapak ini adalah musuh beratku saat kelas 2 yang memecatku untuk keluar dari sekolah gara gara kebandelanku..Tapi Tuhan telah membolak balikkan hatinya sehingga beliau jadi simpati terhadapku.
Awalnya aku ragu untuk tinggal dirumah beliau…ya maklum…aku anak orang gak punya…aku miskin…teman temanku miskin..tetanggaku miskin …saudara saudaraku miskin…dan semoga yang baca ini juga miskin( ….he…he…he…miskin dosa maksudya..).Beberapa kali pembantu rumahnya selalu pamit dan gak pernah kerasan dengan polah tingkah anak anaknya yang masih duduk di kelas 3 dan kelas 5 SD…maklum anak orang kaya biasanya sok Nge Boss !! modal jari telunjuk sudah menggerakkan keinginan…ya nggak ! Setelah kupikir pikIr dan minta ijin pada susterku akhirnya aku mau tinggal di rumah beliau…karena beliau juga akan membantu biaya sekolahku…dan istrinya juga berharap agar aku mau tinggal di rumahnya…bahkan istrinya bilang kalau besuk jika lulus SMP beliau mau membiayai untuk SMA ku..Aktifitasku sudah pasti bisa diketahui… sebagai pembantu …setiap pagi aku bangun lebih pagi dari beliau beliau..menyapu rumah…ngelap ngelap kaca jendela ,nako,meja kursi TV motor,sepeda dan perabot perabot lain…kecuali kamar bapak yang aku sungkan untuk memasukinya meski sekedar menyapu. Seminggu sekali aku membersihkan selokan dan rumput dihalaman…
Rasanya gaya hidup sedikit berubah…biasanya makan saja kadang hanya makan jambu biji…sekarang makan rutin dan enak itu pasti…bisa minum es sepuasnya..meski awalnya bingung…lha wong mbukak kulkas aja nggak bisa…!! …Oh ya anaknya yang laki laki duduk di kelas 3 SD namanya Anto dan yang kelas 5 SD anak cewek namanya Rani..yang bikincapek itu anaknya yang cowok…manjanya setengah mati..mau nonton TV aja suruh ngidupin..padahal jarak dia duduk dengan tombol TV Cuma 1 meter di depannya ..tapi tetap aja…” Maasss…TV-ne hidupiinn!!!”…atau “ Maasss ambilkan makaaannn..!! ,..begitu setiap hari telinga ini mendengar kata kata seperti itu…belum lagi kalo belajar suruh nungguin..dan sebelum tidur harus mijitin dulu sampai dianya ketiduran…Ya kadang kadang ada rasa jengkelnya juga…tapi kalau aku nggak nuruti perintahnya dia selalu bilang “ Tak bilangke ke Bapak..!!...kalau dah gitu ya gimana lagi mau nggak mau ya kita yang ngalah…Jujur aku senang kalo disuruh ibunya beli makanan yang enak untuk makan si anak anak yang hobby teriak teriak ini…dan dalam hatiku selalu berharap si anak nggak mau memakannya…supaya aku yang disuruh memakannya….ya maklum lah…makan telor I butir dibagi empat seminggu sekali aja aku sudah bangga …apalagi makan Kentucky…belum tentu seumur hidup sekali makan seperti itu ( bayanganku saat itu….)
Aku menempati ruang tidur di kamar pembantu …dekat dapur dan menghadap kamar mandi…dan ruanganku dengan ruang tengah dan kamar keluarga tuan rumah dipisahkan lagi dengan pintu…..kamar bapak dan kamar anak anak bersebelahan dengan ruang tamu dan ruang keluarga sedang kamarku di belakang…kalau belajar aku menempati meja makan yang sebelumnya kurapikan dulu nasi ,sayur atau apa saja yang diletakkan di atas meja makan..Cara makan ,,gaya makan..dan apa yang dimakan…antara aku dan keluarga tuan rumah jelas beda…mungkin kalau makan ikan ayam…aku pasti tak bersisa tinggal tulang tulang yang keras saja…sedangkan orang kaya makan ikan ayam hanya yang bisa diambil dengan sendok atau garpu saja..dan otomatis sisa dagingnya masih banyak…jadi kalau dilihat dari sisi mubazir…orang kaya itu banyak dosanya…
Suatu hari ..Bapak ( wakil kepala sekolah ) minta aku untuk pulang duluan dan menyuruhku untuk bilang ke anaknya ..bahwa Bapak ada rapat pulangnya agak sore…dan ibu pulangnya biasa lebih sore karena beliau kerja di asuransi ..dan kadang pulangnya malam untuk lembur..…Untuk makan siang aku membelikan soto di warung soto yang terkenal di daerahku…maklum aku gak bisa masak dan anak anakpun pasti tidak begitu suka dengan soto …itu artinya jatah makanku bertambah…(ha..ha..ha.. narsis ..)
Sore hari ibu pulang selepas maghrib…seperti biasa selalu Tanya pada anak anaknya tadi siang makan apa ..sudah makan vitamin belum ?? macem macemlah..kadang aku nggak enak juga rasanya saat anak anak bilang “ makan siang hanya pakai soto..gak enak..gak suka…” Dan ibu biasanya minta maaf jika anak anaknya nggak nafsu makan…Sambil mengeluarkan bungkusan lauk ..ibu menyuruh anak anaknya makan sebelum belajar,,..dan ibu segera ke kamar mandi untuk mandi…akupun disuruh makan bareng bareng…tapi aku lebih nyaman makan di kamar…soalnya makan dengan orang kaya itu nggak nyaman…dan makanan semahal apapun jadi nggak enak..soalnya makan sambil grogi…Anak laki laki suka sekali ngemil kepala ayam goreng…dan akupun dapat jatah kepala ayam goreng…kita makan sama sama …hanya saja anak anak dan bapak makan di ruang keluarga sambil nonton TV…sedang aku makan di kamar...lebih bebas…
Ketika selesai makan…aku kenyang sekali …ayam goreng plus sambel dan lalapan membuatku bernafsu untuk memenuhi isi lambungku dengan nasi…tulang tulang kepalapun remuk redam mengimbangi nasi yang kumasukkan ke perut…tak tersisa…..Kemudian dari ruang tengah terdengar anak cowok teriak…” Maasss..piringku di cuci yaaaa??...” dengan manisnya kujawab…” Yoo iii …”…selang beberapa detik sang anak sudah di depan pintu kamarku sambil bawa piring kotornya…yang masih tergeletak kepala ayam utuh kecuali kulit dan daging luarnya…anak cowok ini tahu kalau aku tadi juga makan kepala ayam…sebelum memberikan piringnya ke aku dia bertanya..” lhoh mas…tulang ayammu di buang ke mana??…sambil celingak celinguk di melihat ke dalam kamarku….anak ini bener bener serius bertanya…dikira aku membuang tulang di kamar…setelah itu dia memandangiku yang masih menggerak gerakkan mulut seperti sapi memamah biak..aku tersenyum memandanginya…dan dia heran melihatku ..dan dengan sangat heran dia melihatku lebih dalam….aku bingung dipandangi terus…dan mencoba menerka apa yang dipikirkannya dengan melihatku seperti itu …apakah wajahku belepotan….belum selesai terpanaku melihat kebingungan anak ini…dia mengagetkanku dengan teriak…” Paaakkk….Mas Kuss makan tulang kepalaaaa….!!! Spontan sang Bapak mendekat cepat ke arahku dikira ada sesuatu yang aneh..Sambil menunjuk jarinya kearahku.. anak ini tertawa sambil mengatakan…” Tulang kepala ayamnya ikut dimakan…!! Sang Bapak hanya menjawab “ Ooww..Tak kira ada apa..” dan beliau mengatakan kepadaku “ kalau mau nambah …lauk ayamnya masih banyak…” Asemik…(dalam hatiku.) .Aku jadi keki banget…malu puooll…!! Ya..maklum lha wong aku makan daging ayam aja kalau ada kondangan kematian……belum tentu setahun sekali……….kasihan deh gue…
“HANYA ORANG YANG PERNAH MERASAKAN SUSAH SAAT DAHULUNYA YANG TAHU MAKNA ARTI KATA SENANG SENANG DI SAAT INI…HANYA ORANG YANG PERNAH MENGALAMI KESUSAHAN SAAT DAHULUNYA YANG BISA MENSYUKURI APA YANG TERJADI DISAAT INI DAN HANYA ORANG YANG PERNAH MENGALAMI KEMISKINAN DIWAKTU DULU YANG BISA MERASAKAN KAYA DI SAAT INI”
By ; seniman_tanpakarya@yahoo.com