Senin, 29 November 2010

CINTA APA YANG KAU CARI.........??!!

Madding di sekolah membuat aku banyak dicari…dari yang pengin tahu atau yang hanya ingin memanyunkan dahi…pikirku biasa saja …dalam hidup pasti ada yang suka dan ada yang benci…itu pasti…Tawaran cinta datang tiba tiba…cewek manis imut periang…menyatakan perasaannya ….dalam hatiku heran “ternyata ada juga yang suka  sama aku”…Luluk adik kelas…anak seorang transporter….Tapi bayangan Dany …muncul antara cinta dan benci….Aku tetap baik sama Luluk dan dia penyemangat  ku untuk berkarya di madding…hubungan kami mengalir biasa saja…
Saat itu juga aku mulai tergoda dengan cewek beda kelas yang terkenal seksi…mulus dan menggairahkan…pernah dipacari temanku hampir 1 tahun tapi putus entah kenapa…dia sering ngajak ngobrol…ngajak belajar kelompok…suka ndekati aku saat sendiri…karena sering seperti itu akhirnya kuberanikan diri untuk mengirim surat ke dia yang menyatakan kalau aku suka dengannya…dan kali ini aku nggak takut ditolak….Namanya Valentina (nama Baptis) Besuknya kami bertemu di sekolah…dia berolahraga di lapangan basket..dengan celana pendek pakaian olahraga Valent benar benar seksi habis..selesai olah raga .dengan senyum menggodanya dia mendekatiku dan tanpa basa basi menggatakan “ aku mau jadi pacarmu !!”… dibelakangnya menyusul teman teman ganknya yang sama sama rame…teriak teriak terlihat kalau Valentina dan gank adalah komunitas cewek cewek suka jalan jalan……………Betapa gembiranya aku, cintaku diterima..aku menjadi lupa siapa aku sebenarnya………..
Aku nggak tahu kenapa bisa jatuh cinta pada Valentina..padahal aku tahu banget track recordnya… dia tak pernah canggung untuk menggandeng tanganku saat pulang sekolah…justru aku yang selalu grogi kalau dekat dengannya….dan sering gemeteran kalau tanganku dipegang….pernah suatu sore Valentina main ke rumahku..tapi nggak masuk ..kita hanya ngobrol di bangku yang ada di depan rumah tetangga…kami tertawa..kadang dia ngucek ngucek kepalaku…sok manja manja…padahal aku dah keringetan digituin…takut ibuku tahu…. menjelang maghrib dia pulang…begitu aku masuk rumah ,,.ibu sudah siapkan aku kata kata mutiara….intinya gak boleh pacaran…!! Sampai pagi masih terdengar kata kata ibu…

Hari hari berlalu………..aku mulai nggak bisa mengikuti gaya hidup Valentina sang anak pegawai staf angkatan udara…hobinya main…makan…seneng seneng dengan satu ganknya….aku jadi malu dengan diriku…mana mungkin aku bisa mengikuti cara berpikir Valent…tapi aku juga nggak mau putus..aku terlanjur mencintainya……meski aku tahu siapa dirinya…track recordnya buruk untuk ukuran wanita…              Setiap ketemu Dany…dia menyapaku dengan kata..Valent….tanpa melihat ke arahku…..kadang aku berpikir apakah Dany cemburu ??
Hari demi hari kulalui sejarah cinta bersama Valent si gadis seksi…Kadang setan bergelayut dipikiran…menawarkan hasrat untuk berbuat maksiat…bujuk rayu setan selalu berkumandang dalam setiap keakraban antara aku dan Valent…Pernah suatu kali aku iseng iseng ngomong ke Valent…” Val..bolehkah aku menciummu ??”…dengan wajah memerah dia tersenyum dan mencubit tanganku…sambil mengangguk anggukkan kepala tanda setuju…………….Sir…dada ini rasanya deg degan…jantung berpacu cepat…..terbayang apa yang kan terjadi………akhirnya bel sekolah menyadarkan kami untuk masuk ke kelas masing masing….Valent di kelas B dan aku di kelas A…pelajaran jadi nggak konsen teringat jawaban Valent tadi….Tapi aku nggak seberani itu…kuyakin dia nggak sungguh sungguh mau….Istirahat ke dua kami bertemu lagi…di kantin ..dia menawari aku untuk ditraktir jajanan…tapi aku nggak maulah…jaim..tak terasa bel berbunyi lagi tanda masuk….karena aku terpikirkan terus dengan soal keinginanku untuk mencium Valent…aku memastikan ke dia lagi…saat di lorong kamar mandi ”Val..bener aku boleh mencium kamu??..” lagi lagi Valent memerah pipinya..dan menggangguk…..belum selesai rasa panasaranku …. terdengar suara guru kami yang lewat sambil  teriak “Ayo masuuukk..!!kami pun kaget dan langsung berlari ke kelas……….
Di rumah aku seperti orang gila …sejak punya pacar Valent aku jadi sering senyum senyum sendiri…dunia begitu indah…seolah warna langit tak lagi biru…tapi berubah warna menjadi pink…warna romantis…tiap hari surat balasan dari Valent kubaca entah berapa ratus kali…kuulang ulang terus nggak pernah bosan…Photo Valent yang selalu terselip di sela sela buku…selalu menemani disaat saat belajar…Bahkan anehnya teriakkan ibuku juga ikut terdengar merdu…meski sebenarnya sama seperti hari hari biasanya…dimana pun ingat Valent…mau makan ingat Valent,..mau tidur…ingat Valent…saat menimba air ngisi bak mandi pun selalu ingat Valent…sampai baknya sudah penuh air…tetap ngisi terus gara gara Valent…..Aku benar benar lupa siapa aku sebenarnya…Cinta telah merubah segalanya……
Cerita buruk tentang Valent..tertutup semua oleh rasa cintaku terhadapnya…dia memang murid yang bodoh…sok cantik..sok berkuasa….suka berteriak teriak ..suka usil sama adik adik kelas……..pernah pacaran dengan temanku anak pak Lurah daerah Klaten ..tapi entah mengapa sekarang mereka saling menyimpan kebencian yang amat sangat..Bagiku mimpi buruk tentang Valent adalah masa lalu…bagiku Valent adalah pengisi hari hariku…bagai pemanis dalam makanan…
Di sekolahku kalau ada upacara peringatan hari besar selalu mengirim utusan ke kota kecamatan yang jauhnya kira-kira 10 km dari sekolah…kita berangkat bareng bareng naik sepeda onthel menuju lapangan upacara…aku smakin bersemangat saat diminta Valent memboncengkan dia ikut upacara di kecamatan…dengan naik sepeda mininya…( aku gak punya sepeda )..kami berboncengan….teman teman banyak yang menggoda…dari mulai teriak teriak..suit suit…dan menyuruh kami berpegangan…pokoknya macem macem….sejujurnya sih agak fals juga..bagaimana tidak ,cewek manis bersih seksi diboncengkan cowok katrok macam aku…untung pagi pagi aku sudah beli tisu farfum Gatsby biar agak wangi wangi dikit….Di perjalanan kami bersendau gurau…Valent nggak malu malu melingkarkan tangannya di pinggangku…membuat teman teman smakin sewot aja……sampailah kita ke lapangan yang dituju…dan selesai sudah tubuhku memproduksi keringat karena bagaimanapun capek itu tetap nyata….10 km membawa beban 40 kg…apalagi pakai sepeda mini….capek deh…tapi tetap semangat …pulangnya Valent yang gantian di depan tapi tetap saja aku yang mengayuh dari belakang….sama saja Vale…tetap aku yang capek….
Setiap Valent mengajakku sepedaan ..aku selalu menolak…setiap aku diajak menemani ke rumah temannya aku selalu menolak..sebenarnya alasannya sepele..aku nggak punya uang…lagian aku nggak punya baju bagus buat jalan jalan…baju terbagusku hanyalah baju seragam…itu saja hadiah dari sekolah…kalau nggak hadiah biasanya dibelikan sama teman ibu kandungku…gimana coba ??
Akhirnya meski Valent agak kecewa…dia memaklumi…justru dia semakin lama malah mengikuti cara hidupku…sering dia ikut membantu menjemur rambak …ikut membuat irisan irisan..sampai selesai …biasanya jam 3 sore….baru aku pulang ke rumah…Lama lama aku juga merasa malu dengan Valent…rasa rasanya sungguh tak pantas aku bersamanya….kami sangat berbeda..dia rajin sekali ke Gereja walau sepulang dari sana mampir mampir dulu ke rumah teman temannya…atau kadang ke rumahku…sedang aku manusia tak ber agama….sholat pun bisa dihitung dengan jari………
Jalinan cinta kami ..berada dalam tembok keraguan…sangat tidak mungkin untuk menembus perbedaan…….Aku merasa Valent berada di ketinggian …sedang aku mengangkat kepala saja tidak mampu…apalagi melihat ketinggian…….Valent beda dengan Dany….Valent  makhluk tanpa basa basi…tak ada sifat keibuan darinya…hanya semangatnya yang selalu pengin maju…maju…dan kalahkan semua….Aku terjebak dalam cinta yang sulit dilanjutkan………aku takut Valent bosan..apalagi aku tidak bisa diminta menemani kemana dia pengin pergi…….aku terlanjur sangat mencintainya……….Keceriaanku sering terganggu dengan kenyataan……..seandainya ibuku masih hidup tentu aku bisa bertanya tentang cinta..

Suatu hari aku menyeberangi sungai besar…melewati jembatan bamboo yang hanya cukup untuk 1 orang lewat…air sungai sangat deras …berwarna coklat tanah…dan siap melahap benda benda yang berani jatuh ke permukaannya….aku mencoba melewatinya dan selamat menyeberangi jembatan….tiba tiba saja aku merasa ada sesuatu yang ketinggalan aku ingin kembali ke rumah lagi….ketika aku berbalik menoleh ke jembatan yang sudah kulewati….jembatan telah hancur …tersapu derasnya air yang meninggi…tinggal bambu beberapa potong dipinggirannya….aku gak bisa kembali …aku panik…bagaimana aku bisa pulang…jembatan telah putus…jembatan telah hancur…sementara hari mulai gelap …aku berteriak minta tolong….dan saat kusadar…ibuku menggoyang nggoyang  dengan keras bahuku sambil teriak..” bangun bangun…dasar pemalas…!! Oh Ternyata aku bermimpi……wuusss ….kubuang nafas bau di mulutku………..aku terbangun…
Besuknya di sekolah aku menerima surat dari Valent yang menyatakan hubungan antara aku dan dia diakhiri….Dueerr..!! seperti tersambar petir lagi…!! Darahku seperti bergerak mengumpul ke kepala…tanganku mengepal keras meremas kertas yang kubaca…..Ingin rasanya aku berteriak keras………kekhawatiranku menjadi kenyataan …aku yakin dia tak bisa menjalani hari harinya dengan mengikuti cara hidupku…......Bagaimanapun juga aku sangat mencintai Valent…aku terlanjur terjebak dalam pesonanya…………….Tuhan kenapa selalu beginiiiiiiiiii…………..!!??


SUARA HATI DI PINGGIR KALI

Badai telah berlalu …aku kembali berangkat sekolah di setengah tahun ke 2 kelas dua …kugali sisa sisa semangat yang masih ada untuk kembali menjalin keakraban dengan buku buku pelajaran..kisah badung setengah tahun yang lalu kusimpan dalam album kenangan dan kutaruh di dalam bungkus masa lalu..…sedikit demi sedikit jerawat di wajahku menghilang dan sekaligus kulitku pun tinggal sisa sisa bintik kecil seperti bekas luka bakar…..mungkin karena daun pepaya yang pernah di lumatkan di badanku oleh ibu tiriku..dan mungkin karena air wudhu yang selalu kubasuhkan ketika akan melakukan sholat..

Kini aku mulai bebas dari memikirkan biaya sekolah karena semua dibayar oleh suster yang empati terhadap aku…beliau mengajarkan aku berwira swasta dengan membuat rambak tipis dari gandum…dengan sabar beliau mengajarkan ilmunya untuk kami murid murid yang kurang mampu untuk membayar uang bulanan sekolah…kami mulai bekerja setiap pulang sekolah atau jika jam istirahat tiba.Usaha ini dilakukan di ruang karantina yang pernah dipakai untuk penyidikkan tentang kasus pemberontakan di kelasku dan sudah ketahuan kalau akulah pemimpin pemberontaknya…Rambak produksi kami dipasarkan di keluarga besar yayasan Katholik oleh suster dan sebagai tukang pengirimannya suster meminta tolong pada penjaga kantin sekolah..yang aku tahu biasanya dikirim ke SMP / SMA Katholik se-Surakarta…karena aku pernah diajak mengantar ke sana.

Hari hariku kuhabiskan di pembuatan rambak karena aku malas sekali pulang kerumah…kalau pun pulang hanya untuk berganti baju seragam lalu cabut lagi ke sekolah…karena lapar aku sering makan rambak rambak yang ku potong tipis tipis sebelum proses penjemuran…terkadang mulut ini sampai kinclong berminyak…itu kulakukan jika suster tidak bersama kami…biasanya kalau ada suster pasti dibawakan makanan dari biara…walau hanya sepotong roti dengan semangat berbagi………….
Perlu pembaca ketahui waktu itu aku  jarang makan dirumah karena untuk makan adik adik saja kurasa masih kurang…kalau pun aku makan di rumah aku menunggu ibuku gak kelihatan dulu pas ibu ke warung biasanya… baru aku berani mengambil nasi yang sudah dijatah di piring khusus buat aku..tidak boleh nambah karena memang semua sudah dibagi untuk yang lain..Setiap mau makan aku seperti maling…berjalan berjingkat bertapak jari jari kaki mengendap endap..takut ketahuan ibu…kalau ternyata ibu ada dirumah…aku mending nggak jadi makan…..aneh tapi memang begitulah.….Kisah di sekolahku memang sudah berubah tapi kisah dirumah tetap masih seperti dulu….aku adalah anak orang mati.
Biasanya jika aku tidak berhasil makan dirumah..aku memanjat pohon jambu biji di sebelah rumah tetangga dan apapun bentuk jambunya aku makan..buat pengisi perut..jika tetanggaku tahu pasti aku disuruh turun dan dikasih makanan…karena beliau tahu aku pasti belum makan……..Pernah suatu hari ketika aku sedang mengisi perutku di atas pohon jambu,.ketahuan ibuku dan dimarahin habis habisan…katanya aku bikin malu keluarga..makan minta minta pada tetangga….
Padahal aku nggak pernah minta minta pada tetangga…hanya tetanggakulah yang sering berebut untuk sekedar memberiku makan…dan bahkan tetanggaku sampai takut juga memberiku sesuatu…karena tetanggaku tidak ingin aku dimarahi gara gara mereka memberi makan….akhirnya setiap kali menyuruhku makan ditempatnya …aku seperti orang diculik…di dekati ditarik paksa dimasukkan ke rumah tetanggaku dan disuruh makan…sementara tetanggaku berjaga jaga di pintu ruangan tempat aku makan……….sebegitunya mereka ingin memberiku walau hanya sekedar makan..biasanya yang melakukan ini adalah orang tua di sekitarku..
Tidak semua kejadian dalam hidup ini sama ..jika kebetulan aku nggak berani makan dirumah, dan jika akupun takut ketahuan ibu saat berada diatas pohon jambu untuk mengisi perut,…biasanya aku pergi ke pinggir sungai yang tidak jauh dari rumah…dan letaknya juga dipinggir jalan kecil…sungai ini membelah perbatasan antara kabupaten Sukoharjo dan Surakarta…aku memanjat pohon dipinggir sungai yang dahannya melintang diatas tengah tengah sungai….disitu aku biasanya mendengarkan desah nafas,,,merasakan denyut kehidupanku…serta merenungkan perjalanan hidupku yang kurasa jauh dari kebahagiaan…aku biasa menyanyikan lagu “Maria”..yang kubayangkan maria adalah ibuku kandungku yang sudah meninggal…kira kira liriknya seperti ini..
            Reff: Maria…akhirnya Tuhanpun memanggilmu…oh
                    Maria…hati pilu memandang potretmu..
                    Kini kau tlah tiada,..pergi untuk slamanya…dst
            Kurangkaikan doa hanya untukmu
            Smoga Tuhan slalu bersamamu
            Mimpi indahlah engkau ..dalam tidur panjangmu
            Di pintu surga nanti kita bertemuuu….dst
Aku lebih sering menyendiri ditepian sungai seperti ini…menurutku asik ..selain itu juga untuk menghindari omelan ibu yang selalu menganggap apapun yang kulakukan rasanya nggak ada yang benar di mata beliau….
Dengan menyendiri di pinggir sungai aku bisa  ciptakan syair syair sendiri…kadang terinspirasi untuk ber puisi sendiri…dan kadang juga menangis sendiri………mungkin kejadian inilah yang membuat aku mulai senang dengan puisi…senang menulis ….dan senang berkhayal….Di sungai ini jugalah WC terpanjangku ,..aku biasa membuang hajat…maklum dirumah nggak ada WC….hingga suatu ketika…saat aku berak di sungai…eh,,tiba tiba segerombolan cewek teman teman sekolah lewat…! Spontan wajahku kusembunyikan…sambil deg degan aku menunduk menahan malu….kurapatkan wajah ini ke tanah dinding sungai tempat aku jongkok…sambil berharap mereka cepat berlalu…..sejenak keriuhan mereka tak terdengar…..berarti sudah lewat….lega rasanya…karena bagaimanapun …,jaga image juga dong …masak …berak di sungai….nggak hygeinis…gitu lhoh…
Setelah kurasa aman..dan kebetulan hajatku selesai…aku berdiri diatas batu yang kupakai buat jongkok… sambil membetulkan sabuk celanaku…tiba tiba terdengar suara…..”Hayooo Ngapain tuh………….”  Spontan mulutku menganga…kayak film di “pause”…dan tanganku pun terhenti memegangi sabuk celana….ternyata masih ada sisa temen cewek yang belum lewat…dan dia adalah…Dany………Wah..malunyaaaa….

Di sekolah aku seperti kembali hidup baru,meski kerja di sekolah untuk bikin rambak tapi banyak sekali yang ingin gabung tidak hanya yang ekonominya kurang mampu tapi banyak juga yang jelas jelas anak orang mampu ikut bergabung di pembuatan rambak terutama adik adik kelas…baik putra dan putri….mereka tidak menginginkan upah..hanya ingin bergabung saja katanya….mendengar cerita mereka aku kadang ketawa sendiri…katanya mereka dulu takut jika melihat aku…orangnya angkuh,sombong sok jagoan…dll…tapi ketika mereka dekat denganku dan mengenal aku…rata rata mereka berpendapat aku orangnya baik..lembut..dan tidak seperti yang mereka duga sebelumnya…..
Aku semakin terkenal saat aku sering menempel puisi ..atau gambar gambar karikatur yang kutempel di majalah dinding sekolah.Biasanya selalu diisi oleh kakak kelas yang jiwa seninya tinggi…aku beranikan diri untuk menjadi penerus karya seni di madding…karya karyaku kuatas namakan UPIETR..awalnya banyak yang nggak tahu…siapa Upietr…hingga Luluk  adik kelasku  jatuh cinta pada puisi puisiku tapi dia tidak tahu siapa penulisnya…Dianya sudah kenal dengan aku dan sering caper gitu…kalau ada aku …mondar mandir main mata ….aku tahu dia menyukaiku…dan kubuat puisi juga tentang perasaan dia ke aku…lama lama entah darimana ceritanya dia mulai tahu kalau yang sering mengisi majalah dinding adalah aku…aku diberi surat dari dia…dengan terang terangan dia menuliskan perasaannya ke aku….wah gila nih…cewek ngungkapin duluan perasaannya…..jujur aku merasa tersanjung…karena dia juga manis ..imut..dan periang….serta tawanya khas…kalau tertawa terputus putus…..
Sebenarnya dalam hatiku hanya ada Dany…tapi karena Dany penuh mistery dan  aku juga tahu ternyata Dany bukan pacarnya Hary…meski begitu  tetap kusimpan harapanku untuk menjadi pacarnya….
Aku terus berkarya …rasaku kutuliskan……….isi otakku ku katakan…kususun huruf demi huruf menjadi kata terbentuk kalimat dan jadilah paragraph….dengan bahasa bahasa kias kuungkap isi dada….tentang hidup…tentang sekolah….tentang cinta…dan keinginan…………yang belum bisa kulakukan adalah melawak…mungkin karena lingkungan yang membuatku tertekan…aku jadi tak mudah bercanda…wajah lesu dan ketakutanlah yang biasa terpancar dari mukaku…tapi aku tetap berkarya apapun itu….rangking di sekolah  mulai membaik…dari terburuk...hingga kembali ke 10 besar…dan dalam hatiku mengatakan aku harus rangking 1 lagi seperti dulu……….semangatku tumbuh…..Pohon di pinggir kali adalah sumber inspirasiku…Terakhir aku melihat sungai yang dulu kujadikan tempat menyendiri..kini menjadi kotor karena kemajuan jaman …dan menjadi lingkungan perumahan….
                                                                                         Seniman_tanpakarya.

UPIETR : Uwonge Pinter Isinan Elek Tur Rodok…

Sabtu, 27 November 2010

Berandal itu Seni...

Sejak kutahu Dany hanya menganggap aku sebagai teman biasa, hari hariku terasa kacau…Setiap kali mendengar kabar tentang dia selalu ada rasa sakit dalam dada.Mungkin ini yang dinamakan patah hati..meski sikapnya tak berubah setiap kali bertemu denganku…tapi justru hal itu yang membuat diriku Nampak bodoh  di matanya…Usahaku untuk melupakannya membawaku kedalam kefrustasian yang amat sangat…..cinta pertama yang tak terwujudkan.

Rambut pirang gaya anak punk…baju seragam dikeluarkan…bersepatu tanpa pakai kaos kaki dan diinjak bagian belakangnya…tas sekolah yang dipanjangkan talinya hingga tas nyaris menyentuh lantai dengan tatapan sangar penuh dendam berjalan memasuki halaman sekolah….hanya teman dekat yang berani menyapa…
Itulah aku ketika itu …demi menutupi kepedihan hati yang kualami ..aku seperti orang stress…aku nggak pernah lagi belajar….apalagi mengerjakan PR…prestasiku hilang ditelan ketidakdewasaan …sering terdengar bisikan adik adik kelas yang takut jika aku lewat …aku tak lagi butuh teman …aku sering suka sendirian…mudah marah dan ngomong yang tak terarah.Masalahku semakin kompleks dengan sulitnya kehidupan perekonomian orang tuaku . SPP yang tak terbayar…buku buku yang tak sanggup terbeli membuat aku makin berat menjalani sekolah ….ditambah lagi wajahku semakin penuh jerawat dan aku terkena penyakit kulit ….seluruh tubuh gatal gatal dan bernanah…salep 88 bisa habis dalam 1 malam…..Hidupku terasa tak berarti dengan keadaan seperti itu….aku merasa menjadi sejelek jelek manusia…..benar benar merasa menjadi makhluk yang menjijikkan…pernah suatu sore ketika aku melakukan terapi kulitku dengan air hangat….datang ibu tiriku dengan 2 lembar daun pepaya utuh langsung memegangiku dan menggosok semua luka yang ada di tangan dan tubuhku dengan daun papaya yang dipakai sebagai sabun sambil marah marah….spontan aku menangis menjerit seperti anak kecil…
Tuhan tidak adil…itu yang terpikir di otakku….teman teman makin menjauh dari aku kecuali Dany yang masih tetap menitip pesan lewat teman agar aku tetap mempertahankan kepandaianku…dan satu sahabatku Heri Bertus ..Secara lahir aku sangat benci bila ada pesan dari Dany…tapi batinku tetap berharap dia selalu menyemangatiku….Aku menjadi malas ke sekolah..membolos adalah aktifitas baruku…dengan modal 1 batang rokok aku berbelok arah menyusuri rel kereta dan berhenti jika ketemu jembatan kereta atau rumah rumahan sawah yang jauh dari sekolah…sambil melempari mangga atau apapun yang bisa dimakan dalam kesendirianku..Ketika jam pulang sekolah sudah tiba, aku kembali kearah sekolah agar aku tetap seolah olah benar benar pulang dari sekolah secara wajar..
Seperti biasanya dari rumah aku tetap berangkat layaknya teman teman lain,aku tetap memasuki pintu gerbang tapi tidak menuju kelas melainkan  menuju ke belakang sekolah….sekolahanku saat itu pagar belakangnya hanya pagar bambu dan langsung bersebelahan dengan sawah. Bermodal 1 batang rokok yang kubeli eceran aku bersembunyi dibelakang bangunan sekolah sambil merokok dan biasanya selesai dari sana jika dirasa sepi dan aman aku melanjutkan perjalanan menyusuri rel kereta api tebu seperti hari hari kemarin.
Rokok mulai nyaris habis, seperti biasa aku memastikan situasi samping sekolah sepi untuk meneruskan petualangan….aku berjalan ke tepian pojok bangunan dan melongokkan kepala untuk melihat keadaan….saat aku melonggokkan kepala, tanpa tahu ternyata diujung seberang tembok yang perlawanan juga ada kepala yang sedang melihat keadaan disamping sekolah……….Badala..!!!
Guruku yang terkenal keras dan disiplin sedang menanti aku keluar….rupanya dia tahu dari awal keberadaanku…aku berpikir ,,ini pasti penjaga kantin yang ngasih informasi………akhirnya aku di jemur di bawah tiang bendera di tengah halaman tempat upacara…..sampai jam pulang selesai…setiap  suster suster biara yang lewat melihatku sambil geleng geleng kepala…..( sekolahku satu lingkup dengan biara )….lucunya lagi karena sekolahku depannya jalan utama kearah Sukoharjo ada anak anak SD yang lewat…melihat aku tertawa sambil menunjuk nunjuk ke arahku….Besuknya aku dari rumah langsung berpetualang nggak mampir kesekolah dulu….takut dijemur lagi…..
Begitu terus setiap hari tanpa sepengetahuan orang tuaku….kadang aku beranikan diri masuk ikut pelajaran sampai istirahat pertama ..habis istirahat menghilang….yang paling sedih adalah ibu wali kelasku…ketika aku mau cabut saat istirahat beliau menunggu di depan kamar mandi,.. karena beliau tahu jika aku mau cabut selalu beralasan mau ke kamar mandi….
Betapa kagetnya aku saat wali kelasku sudah berdiri menungguku dengan tangan bersedekap dan pasang senyum sinis melihat kekagetanku…beliau mulai menginterogasi dengan sikap tegas dari seorang ibu dan kulihat beliau meneteskan air mata saat kuceritakan apa yang terjadi pada kehidupanku  di rumah dan masalah yang membuat aku malu untuk masuk sekolah….sambil menghapus air mata,beliau memohon agar aku masuk kelas lagi…dan aku menurutinya…. Kulihat  beliau merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apa apa…hanya mengingatkanku agar rambutku dipotong dan tidak boleh dipirang…Yang aneh bagiku ..aku berkali kali membolos tapi secara absen hanya beberapa kali aja aku nggak masuk…dan ketika orang tuaku dimohon ke sekolah beliau tidak pernah mau datang..karena setahu orang tuaku  jika ada panggilan dari sekolah berarti harus melunasi administrasi….ini yang bikin orang tuaku nggak mau menuruti panggilan…
Esuknya aku masuk dengan kepala gundul…tapi aku tetap pakai topi dan sampai saat ini saya suka sekali koleksi topi…dan sampai sekarangpun aku suka pakai topi….Di dalam kelas topi tetap aku pakai…sebagian guru tidak bermasalah dengan sikapku yang pakai topi di ruang kelas….hanya 1 guru yang bersikeras agar aku melepas topi jika di dalam kelas….beliau adalah guru matematika..orangnya gendut sekali lebih gendut dari Didi Petet..kepala botak kinclong..mungkin karena kebanyakan berpikir kali….di jari tengah tangan kirinya terselip cincin batu akik yang sebesar cincinnya Tessy Kabul pemain srimulat…kumis tebal setebal kumis pak raden dan kalau mengajar sambil merokok …Kalau naik motor terlihat lucu..karena badan segede itu naik motor Honda C70 hijau yang jalannya selalu mendut mendut…..nama beliau pak Heri…Beliau menyuruhku buka topi saat di dalam kelas jika mau ikut pelajarannya ..dengan tegas aku menjawab   “tidak mau !!’…5 kali beliau menyuruhku buka topi…aku tetap tidak mau….akhirnya aku di dekati dan ditarik keluar dari bangkuku …. dengan marah beliau menyuruhku keluar dan berdiri di bawah tiang bendera di halaman sekolah……yah mau tidak mau aku berjalan malas menuju ke bawah tiang bendera……sampai pelajaran beliau selesai 2 jam…..aku berdiri menatap kosong ke rumput halaman dengan tersinari cahaya matahari ….
Begitu banyak tindakan kontroversi yang aku lakukan sampai sampai ketika ada gambar palu arit ( lambang PKI ) di tembok kelas …aku yang dituduh pertama kali ,semua mata tertuju padaku…seolah olah aku yang benar benar menggambar…bahkan teman baikku yang kadang demi solidaritas sebagai teman dia juga ikut menemaniku membolos pun, menyuruh aku mengaku daripada masalah diperpanjang ke suster kepala sekolah atau bahkan bisa berurusan dengan polisi……….Aku tetap tidak mengaku karena memang aku tidak menggambarnya…akhirnya guru yang mengajar saat itu langsung menyatakan tidak mau mengajar di tempat kami sebelum ada yang mengaku….sekeluar guruku kelas jadi ribut saling tuduh…aku hanya diam…meski sahabatku Heri Bertus menginterogasiku terus untuk memastikan yang menggambar aku atau bukan…dan tetap kujawab bukan aku….akhirnya ribut ribut terdiam..serentak semua mata tertuju pada satu orang saat temanku ada yang mengakui bahwa dia yang menggambarnya….dan dengan marah marah kami menyuruh dia langsung mengklarifikasi ke ruang guru…ternyata dia juga Cuma iseng iseng nggambar tapi lupa menghapus ………

Hari hari berlalu …kebandelanku menuju puncak saat aku mengancam teman teman laki laki agar tidak masuk sekolah secara berbarengan pada hari tertentu dimana saat itu ada acara penting di sekolah….dan mereka menuruti ajakanku..hanya 1 anak laki laki dikelasku yang masuk…karena saat aku mengajak untuk membolos masal ke teman laki laki…dianya sedang tidak masuk karena sakit…jadi nggak tahu kalo ada acara membolos masal..
Esuk harinya semua yang tidak masuk kemarin dimasukkan ke ruang karantina ….tidak ada jam pelajaran…yang ada adalah interogasi yang dilakukan oleh bapak wakil kepala sekolah untuk mencari siapa pimpinan mbolos masal kemarin..meski dengan marah marah ,bapak wakil kepala sekolah tidak mendapat jawaban karena menurut laporan teman yang datang ke rumahku semua yang ditanya sepakat menjawab tidak tahu…saat peristiwa interogasi di ruang karantina itu aku sedang tidak masuk ,,membolos lagi…Dan keesukan harinya aku masih tidak masuk…Acara karantina siswa laki laki dikelasku berlanjut…kali ini bapak wakil kepala sekolah tidak hanya marah marah…tapi pakai adegan lepas sepatu dan dipukulkan di meja didepannya….sambil mengatakan “ kayaknya sepatu ini cukup sakit jika ditamparkan ke kepala kalian…paham..!! itu menurut cerita temanku…dan karena yang ditanya pertama kali adalah murid yang penakut maka sambil menangis karena dibawah ancaman tamparan sepatu dia menjawab kalau yang memimpin pemberontakan ini adalah aku…akhirnya semua diijinkan masuk ke kelas lagi..setelah wakil kepala sekolahku dapat jawaban …
Mendengar cerita temanku tentang interogasi yang menegangkan aku tertawa tawa puas…dan besuknya aku memberanikan diri masuk…apa yang terjadi ??!!dengan marahnya bapak wakil kepala sekolah menyatakan bahwa aku bukan lagi murid di sekolahku…aku dipecat…!! Dengan gagahnya aku pulang..ke rumah…Trimakasih ( dalam hatiku )..
Yah sudah…aku pikir lebih baik begini daripada sekolah juga nggak jelas tujuannya….aku mulai bengong di rumah …lalu ada tawaran kerja di pengrajin gitar…sampai akhirnya dipanggil suster untuk masuk sekolah lagi……………….

Kamis, 25 November 2010

Tak Seperti Yang Terduga..

Potongan rel kereta api yang tergantung di pojok bangunan sekolah telah dibunyikan…teng..teng…teng…,pertanda jam masuk dimulai.Aku masuk diantara banyaknya murid baru yang terlihat semangat dan mulai mengambil tempat duduk di tengah tengah.Semua berkumpul di Aula sekolah yang luasnya 2 kali kelas biasa.
Setelah berdoa untuk memulai acara ,panitia acara mulai membacakan urut urutan kegiatan yang harus diikuti oleh semua murid baru.Kegiatan minggu pertama masuk menjadi murid baru adalah Penataran P4…..banyak kesan dan kesan diacara tersebut…
Seminggu berlalu tibalah saat pembagian kelas dan pembagian murid di setiap kelas…….Sebagai laki laki normal aku berharap murid wanita yang cantik masuk di kelasku..Hari demi hari terlewatilah segala macam pelajaran dan sudah terlihat siapa yang pandai dan siapa yang selalu ketinggalan pelajaran…Untungnya aku adalah masuk kategori murid pandai..aku masuk rangking satu dikelasku…Dan aku diuntungkan dengan kepandaianku…karena banyak teman cewek yang minta dibantu menyelesaikan tugas dari sekolah..Tapi aku tetap aku yang culun..pendiam dan pemalu ..jangankan duduk disamping cewek…di say halo cewek aja bisa teringat 2 hari 2 malam…   Sebenarnya aku suka dengan cewek Keturunan cina namanya Lina Ristika Sari…orangnya murah senyum…putih dan manis…tapi masalahnya aku nggak pede aja..mau ngungkapin perasaan karena aku tahu aku siapa…dan dia terlalu putih buatku…
Linna adalah salah satu temen cewek yang sering bertanya tentang pelajaran ke aku…dan lina juga yang sering membuat aku grogi..deg degan ….jadi nggak konsen.. .saat pelajaran karena ada ada saja ulahnya..yang pinjam bolpoint…yang nggak jelas tulisan di papan tulis ..yang pinjam penghapus..pokoknya macam macam………sebenarnya sih …….aku suka juga di usilin ……..
Saat kutahu sang preman sekolah menyukai Linna ..kuputuskan pikiran ini untuk tidak dekat dengannya…takut resikonya…Aku mencoba mencari cari lagi temen temen cewek yang lain karena entah mengapa aku pengin sekali punya teman cewek..padahal kalau dilihat dari tampang sih…aku mungkin masuk blokiran kali ya…udah jerawatan…hitam…bau lagi….tapi pinteeer…dan anehnya aku mudah jatuh cinta….
Tibalah saat mendebarkan itu hadir kembali…seorang temen cewek yang berambut panjang…kulit yang eksotis…model rambut yang khas,,,sikap yang anggun.. dan senyumnya manis banget karena ada gingsul di giginya………dia datang ke rumah pinjam buku….dia asli solo …sekian detik aku terdiam saat dia bilang..”aku pinjam catatan kemarin boleh nggak ??....aku mau pinjam catatannya bintang kelas…
Sirrr…deg..deg..deg..dada ini rasanya di bilang kayak gitu……tentu saja aku nggak bisa bilang apa apa selain mengiyakan….setelah buku kuberikan dia langsung pamit dan pergi naik sepeda mininya….dan akan dikembalikan buku itu besuk di sekolah.
Sering sekali dia pinjam catatan ke aku hingga akhirnya aku mulai mencari tahu siapa sebenarnya dia.  Oh ya nama cewek itu Dani..nama panjangnya Permadani.. Aku mulai mendekati teman teman dekatnya salah satunya adalah Asih Gendut…dia cewek yang unik …bodynya gendut tinggi…rambut panjang dikepang satu persi ibu ibu atau kalau sekarang ya kayak mbokde mbokde di pasar gitu.…tapi dianya baik banget ….ramah……sopan yang jelas mencerminkan Solo banget…aku sering main kerumahnya hanya sekedar pengin tahu ..kabar Dani ,dan setiap kali kutanyakan apakah Dani suka dengan aku…dia menjawab…”Ya”..Dani itu suka dengan aku dan katanya setiap hari yang diceritakan hanya aku….. Aku smakin pede..dengan cerita cerita dari Asih..ingin aku mengungkapkan rasa ini langsung ke Dani…tapi tetep aja takut…takut ditolak…aku selalu terpikir bahwa aku tak pantas bahagia……….
Akhirnya untuk kesekian kalinya Dani pinjam buku…dan kuberanikan diri untuk menyelipkan surat yang kusiapkan beberapa hari dan kupastikan kata kata yang kutuliskan adalah kata kata terbaik… karena 1 lembar kertas yang akan kuberikan adalah satu diantara kertas kertas yang tertumpuk ditempat sampah karena setiap kali menulis jika kurasa kata katanya kurang pas langsung masuk ke tempat sampah..begitu seterusnya sampai tempat sampah penuh dengan tulisan ungkapan perasaan yang tak tersampaikan…..
Esuknya di sekolah aku berharap harap cemas menunggu balasan…aku berangkat pagi pagi sekali..siapa tahu dia berangkat pagi juga agar nggak ada teman lain tahu saat dia memberi balasan suratku…karena setahuku dia gadis pemalu …………..   Ternyata benar……dia datang..   dan hati ini rasanya nggak karuan …terbayang apa reaksi dia setelah baca suratku kemarin.  ……..kadang aku menyesal kenapa harus memberi surat ke dia…jangan jangan membuat dia jadi jengkel dan jangan jangan aku nanti justru malah diremehkan karena keadaanku……lama banget isi kepala ini penuh dengan pernyataan bersliweran….Akhirnya dia mendekat dengan kepala menunduk tapi kutahu ada guratan senyum di pipinya saat memberikan buku ke tanganku  lalu dia pergi menuju kelasnya .  Dengan tergesa gesa dan nafas yang terburu-buru , ku langsung membolak balik buku dan tak kutemukan surat balasan yang kuharapkan……aku terduduk di rerumputan..lemes……Pikiranku smakin penuh dengan persangkaan………..jangan-jangan …..dia jadi membenciku…aahh..aku jadi kacau… pelajaran di kelas jadi nggak masuk ke otak….otakku hanya ada nama  Dani..dan apa yang dipikirkannya tentang aku…………….
Saat pulang sekolah aku dihampiri Asih Gendut dan dia memberikan titipan surat dari Dani dan tentunya buat aku…dengan lega aku menerima dan langsung terburu buru bersembunyi di belakang kantin untuk membaca apa isinya….meski nggak sesuai yang kuharap tapi setidaknya dia tidak menolak……..Teman biasa saja ….itu kesimpulan suratnya…Sejak saat itu aku mulai mencari cari tahu tentang rumahnya dan ternyata rumahnya hanya 3 km dari rumahku dan dia adalah anak pengusaha batik Laweyan Solo..aku jadi makin ciut…tapi sikapnya sehari hari masih sama ke aku. Dia tetap ramah..baik..rendah hati ..dan tetap tercantik di hati ini.
Suatu malam…saat itu malam minggu..aku main gitar meski nggak merdu tapi aku tetap menyanyi tentunya yang sesuai dengan perasaanku saat itu…hanya ini hiburan di rumah selain mendengarkan omelan dan caci maki dari ibu tiriku…kadang gitar nggak bunyi tapi mulut dan hati ini tetap bernyanyi ditambah sedikit geleng geleng kepala seolah menghayati…inilah penghayatan lagu…maklum  waktu itu belum ada Hp,Mp3 dst..apalagi Facebook,atau blog….
Hujan mulai reda saat jam menunjukkan pukul 6.45 petang…tiba tiba terdengar suara sepada yang aku tak asing dengan suara decit remnya…..Dany..yah suara sepeda Dany….dia mampir ke tempatku dan kali ini sendirian  nggak seperti biasanya ditemani Asih Gendut….Aku jadi deg degan…seneng banget….bidadari yang kunyanyikan datang dan dengan pakaian biasa dia nampak …….wow cantik bangeet…biasanya aku hanya lihat di sekolah berseragam..
Dia duduk sebentar dan langsung minta tolong untuk dianterin kerumah temanku katanya mau mengambil mangga…dan dia bilang aku bisa main gitar disana karena memang aku tahu temanku itu punya gitar juga.. bahkan lebih bagus..Serta merta aku oke saja…bayangkan coba....berdua di malam minggu …..satu payung berdua ..dengan wanita yang selalu ada di mimpi…seneng banget waktu itu…suara ibu yang memanggilku pun tak kuhiraukan demi menemani sang bidadariku….
Kami jalan kaki karena jarak rumah temanku hanya 500 meter dari tempatku…sampailah aku di rumah temanku…ternyata dia sudah menunggu..dan dia langsung mempersilahkan kami masuk ……. sepertinya dia tahu kalau akan ada yang datang malam itu karena dia sudah siapkan makanan ringan dan gelas kosong yang ditata rapi diatas meja bundar kecil yanga ada di ruang tamunya…setelah basa basi aku langsung mengambil gitar yang tergantung di pojok dinding ruang tamu diatas dipan bambu…sambil duduk aku mulai menyanyi lagu lagu yang kuanggap lagu terbaik sesuai dengan rasa bahagiaku saat itu…..
Nama temanku itu Hari …yah ..Hari Purnomo….dia dikenal di sekolahku sebagai trend setter,,,karena dia selalu punya sesuatu lebih dulu dibanding yang lain…  Dany menuangkan minuman  buat kami…entah bagaimana ceritanya setelah beberapa lagu yang kunyanyikan dengan semangat tiba tiba suaraku  sedikit demi sedikit menjadi parau…tekanan tanganku di krip gitar tak bisa sempurna….nadaku tak terdengar merdu lagi saat kulihat Dani dan Hary akrab sekali bahkan aku seperti music pengiring bagi 2 insan yang sedang kasmaran,.mereka bercanda …kadang saling cubit .. di depanku lagi.…Hatiku bergetar hebat…seakan darahku tidak lancar mengalir…hati ini mendidih….dan kuletakkan gitar kucoba tenangkan diri dengan minum dan makan makanan yang ada….aku tetap bertahan dengan ketegaran karena masih ada Tanya yang belum terjawab………..
Akhirnya pukul 9 malam Dani mengajak pulang dan membawa 1 plastik hitam mangga dari Hari dan akupun pamit mengantar Dani sampai rumahku dan setelah mengucapkan terimakasih padaku Dany  bersepeda pulang ke rumahnya….Seiring kepergian Dany hati ini bertanya …kok Dany akrab sekali dengan Hari bahkan dari pembicaraan mereka seolah olah mereka sering bertemu dan sering pergi bersama….ahh..masa bodoh………..hingga larut malam aku baru tertidur karena kecapekkan berpikir….membuat jerawat di wajahku makin tumbuh liar…
Paginya di sekolah aku masih menyimpan rasa heran terhadap kejadian semalam…..aku coba mencari teman Dany yang lain selain Asih Gendut untuk menanyakan tentang Dany…akhirnya aku ketemu Yulianti ..teman Dany yang sok artis dengan gaya yang selalu modis tapi tetap saja terlihat kalau gayanya dipaksakan,..
Aku bertanya pada Yuli tentang Hari dan Dany….    dan Jawaban Yuli terasa bagai petir dikala banjir…”Masak kamu nggak tahu sih…dari dulu kan Hary itu pacarnya Dany..                            TERNYATAAAAAAAAAA……………..??!!

Dan semenjak itu aku menjadi sering menyanyikan lagunya Deddy Dores….
                    Siapa yang mau..
                    Siapa yang ingin gagal dalam cintaa..
                    Dst….

.tapi  kutetap menyukai Dany sampai naik kelas 3..SMP  Katholik La Salette
Karena dia tetap penyemangat disaat aku terkena masalah dengan pihak sekolah dia tetap penyemangat saat aku terpuruk tapi TERNYATA  aku salah mengartikan sikapnya…..

                                            

Senin, 22 November 2010

Menangis Terbahak bahak...


Dalam perjalanan hidupku pernah terjadi peristiwa yang bertolak belakang .Ceritanya begini aku besar bukan dengan orang tuaku ,ibuku meninggal saat aku belum bisa melihat jelas secantik apa wanita yang melahirkanku.Hari demi hari aku lalui dengan hidup bersama nenek dan kakek dari ibu kandungku.Sejak kecil aku terbiasa menyanyi atau berjoget dangdut dan tidak malu jika dilihat banyak orang .
Pernah ketika masih kelas TK aku dicari beberapa anak anak dewasa hanya untuk disuruh berjoget di depan mereka sambil mereka tertawa  tawa saat lulusan sekolah sma. Anehnya aku seneng aja..gak takut mereka sedang mabuk bahkan temen temenku waktu itu (teman TK ) malah ikut tertawa tawa melihat keanehan  gayaku.
Seiring perjalanan waktu kakekku smakin menua  dan akhirnya beliau meninggalkan aku ,tinggal aku nenek dan pak Lik yang selalu nggak akur dengan aku tapi beliau sebenarnya baik.Lulus SD Nenek sudah tak sanggup lagi menyekolahkan aku .Pak Lik berusaha keras agar aku tetap sekolah akhirnya aku diantar ke rumah bapak dan memaksa bapak untuk menyekolahkan aku meskipun saat itu pendaftaran sudah ditutup 1 hari sebelumnya,,karena aku memang tidak berharap untuk bisa bersekolah ,ya aku nggak mencari sekolahan apalagi syarat syarat pendaftaran. Dengan segala macam cara akhirnya Pak Likku bisa mendaftarkan aku di sebuah sekolak Katholik yang konon kabarnya sekarang sudah beralih fungsi menjadi Panti Asuhan..Aku bertahan ikut bapak hanya di kelas 1 SMP ,saat mulai kelas 2 perekonomian keluarga mulai kacau dan bapak masih harus membiayai 2 anak dari ibu baruku.
Keributan keluarga mulai serig terjadi dan tentunya aku menjadi prioritas terakhir bagi mereka,aku sering kena marah bahkan aku sempat mengemasi pakaianku untuk pergi meninggalkan rumah karena aku sadar aku telah mengganggu kehidupan mereka yang pas pasan dan aku sadar aku adalah anak dari wanita yang sudah mati dan tidak layak memiliki ibu lagi.Keinginanku digagalkan tetangga dan saudara saudaraku yang lain.Aku mulai kacau saat kelas 2 SMP sudah menginjak 2 bulan ,Uang sekolah tak lagi terbayar..menumpuk hingga hamper 6 bulan,,aku merasa malu dan aku melampiaskan dengan selalu menghindar dari sekolah .Aku tak lagi duduk di bangku kelas mendengarkan pelajaran,tapi aku berada di tepian rel kereta api menyusuri lorong lorongnya,,corat coret tembok untuk ungkapakan perasaan ,tidur siang dibawah jembatan kereta sambil sesekali mencari pohon yang barangkali ada buah yang bisa untuk membantu menahan lapar.Setiap hari selama 1 bulan aku terus seperti itu..Orang tuaku tidak tahu apa yang aku lakukan karena dari rumah aku berseragam dan berangkat seperti dulu dulu. Hingga pada suatu ketika…,  saat pihak sekolah mendatangi rumahku dan mengatakan bahwa aku tidak pernah lagi masuk sekolah.. orang tuaku baru tahu…    Anda bisa bayangkan respon  Bapakku ??      Beliau sangat …       biasa saja.    Entahlah…
Aku putuskan untuk berhenti sekolah,,,setiap hari bengong di rumah mendengarkan kekesalan ibu yang macam macam hingga membuat aku smakin depresi  tapi aku tetap jalani karena nasihat dan motivasi yang diberikan padaku oleh tetangga kanan kiri terutama yang tahu persis tentang kisahku.Aku mulai diajak bekerja di tempat tetangga seorang perajin gitar .Pekerjaanku hanya  menghaluskan gitar yang akan di cat. Awalnya aku diberi upah barang barang untuk mencuci ,sabun,pasta gigi dll. Karena beliau tahu kalau selama ini aku tidak boleh minta ke bapak walaupun sekedar satu oles pasta gigi..
Sedikit demi sedikit aku mulai dapat upah uang juga yang kuberikan pada ibu meski apapun  yang terjadi ibu tiriku tetap aku hormati sebagai ibu.Beberapa minggu berlalu aku jalani seperti itu banyak yang menangis melihat apa yang terjadi pada diriku terutama tetangga yang aku lewati saat pulang dan berangkat kerja di perajin gitar. Mereka saling berebut untuk sekedar menawarkan makan di rumahnya dan kadang menyelipkan sedikit uang buat jajan.
Aku kaget ketika saat istirahat dari kerja aku pulang dan mendapati seorang suster biara sudah duduk ngobrol dengan ibu tiriku,Aku mencoba menghindar tapi keburu terlihat oleh suster  yang  ternyata  datang dari yayasan sekolah untuk sengaja mencariku. Beliau hanya bertanya padaku “ kamu masih ingin sekolah ??
Dengan takut sekaligus malu aku menganggukkan kepala…lalu beliau berkata “ Besuk  kamu masuk “
Ingin rasanya aku menanyakan bagaimana uang sekolahnya,bagaimana dengan kenakalan yang sudah aku perbuat disekolah yang sudah menantang bapak wakil kepala sekolah…dll ..sepanjang malam aku bertanya Tanya antara sekolah atau tidak..masuk atau tidak…masuk berarti menanggung malu…pasti dibenci banyak guru dsb,,belum sempat kekeluarkan pertanyaanku suster sudah pamit pergi…..
Akhirnya kuputuskan untuk masuk ..karena aku harus sekolah.Esoknya aku kembali ke sekolah, banyak teman yang komentar baik maupun buruk tapi ya cuek aja..yang penting sekolah..Saat pelajaran mulai kulihat suster yang kemarin datang ke rumah mengecheck ke dalam kelas barangkali memastikan apakah aku benar benar masuk atau tidak.  Ketika Jam pulang aku dipanggil lagi oleh suster dan diberi tahu bahwa semua uang sekolah ditanggung beliau dengan catatan aku harus bekerja di sekolah membuat rambak dan aku ditunjuk sebagai team leadernya bersama anak anak lain yang juga kurang mampu untuk sekedar membayar SPP. Dari semua anak anak yang bekerja di sekolah sepulang pelajaran selesai hanya akulah satu satunya anak yang paling diprioritaskan ,karena aku dibiayai tidak Cuma SPP tapi semua yang berhubungan dengan administrasi sekolah gratis.Aku kembali meraih rangking pertama seperti saat kelas 1 yang membanggakan ibu tiriku karena masuk Koran atas prestasiku.
Kelas 2 SMP mulai berakhir  terjadi kecelakaan terhadap kakiku yang tersiram minyak goreng panas saat terakhir kali memasukkan rambak mentah ke penggorengan.Allhamdulillah hanya luka bakar di kaki semenjak itu aku tak lagi ikut bekerja membuat rambak karena pemasarannya juga semakin memburuk.
Tiba tiba saja bapak wakil kepala sekolah yang dulu sangat membenciku meminta agar aku mau tinggal di rumahnya untuk menemani anak-anaknya dan dijamin sekolahku akan dibayar semua.Setelah ijin susterku akhirnya aku mau tinggal di rumah wakil kepala sekolahku. Meski aku dianggap sebagai pembantu oleh anak anaknya tapi aku cuek aja yang penting bisa SEKOLAH..dan makan enak…
Ujian Nasional mulai mendekat aku dibantu bapak wakil sekolahku untuk selalu belajar dan dicarikan bahan bahan belajar dengan harapan aku bisa lulus dengan baik. Seminggu sebelum ujian aku diajak bapak wakil kepala sekolahku pergi ke rumah orang tua yang  bahasa kerennya “Mbah Dukun” .
Seumur umur baru saat itu aku ketemu mbah dukun… Aku mencoba bertanya mau diapakan aku kok diajak ke tempat seperti itu. Kata beliau hanya dimintakan restu agar aku bisa menghadapi ujian dengan tenang dan dapat nilai yang bagus. Saat itu aku oke oke saja ( tapi kalo sekarang sory lah ya)..malamnya aku mandi kembang…sebagai syaratnya..dan syarat yang lain aku harus minta restu ke kuburan ibu kandungku,, Padahal ibuku di kubur dimana tempatnya aku nggak tahu…bayangkan 13 tahun umurku belum pernah tahu dimana ibuku dikuburkan…Akhirnya mau tidak mau aku pulang ke tempat bapak untuk meminta ditunjukkan kuburan istri pertamanya yaitu ibuku.
Dengan berbekal kembang setaman yang kubeli di pasar aku mengajak Bapak menemani aku untuk menunjukkan kuburan ibu.Perjalanan cukup jauh dengan naik sepeda onthel 1 jam ,aku dibonceng bapak menuju rumah nenek ( ibunya ibu kandung )..Ternyata bapak juga sudah lupa letak kuburan istrinya…wah hebat juga bapak ini kuburan istrinya aja lupa. Setelah nenek siap mengantar ….kami berjalan menuju kuburan dan aku masih ingat pesan wakil kepala sekolahku untuk minta restu ke ibu agar ujianku lancar..maklum waktu itu tidak kenal agama…Ketika masuk area kuburan aku menunggu nenek yang menemui juru kunci dulu atau penjaga kubur di makam tersebut.
Mataku mulai berkaca kaca teringat ibuku yang telah meninggal kan aku selama ini dan tentunya akan merasa kangen sekali karena selama 13 tahun tidak pernah teringat..airmata mulai menetes tatkala juru kunci menunjukkan lokasi makam ibu ke nenek sambil menunjukkan telunjukknya kea rah deretan makam agak ke tengah area pekuburan.
Perlahan lahan aku jalan dibelakang bapak yang saat itu mengikuti  dibelakang nenek… menuju ke tengah pemakaman ….sepi suasana membuat hati ini makin menangis mengingat ibu..
Lalu nenek duduk dan memposisikan berdoa diikuti bapak yang jongkok didekat nenek dan menengadahkan tangan ikut berdoa..aku tak kuasa menengadahkan tangan karena airmata ini mengalir deras dan terisak isak seperti perempuan yang ditinggal keluarganya…nafasku sesak karena menahan tangis agar tak bersuara keras ..tapi tetap saja nafas ini tersengal sengal menahan kerinduan akan kasih saying ibu yang selama ini tak pernah kurasakan…akhirnya kubiarkan tangisku meledak …kubiarkan kepala ini jatuh di gundukan kuburan ….semakin keras aku menangis…kurasakan tangan bapak mengelus bahuku menenangkan aku….aku terus saja menangis dan terhenti saat aku didekati sang juru kunci dan beliau berkata …” Maaass…Kuburannya salah….Bukan yang ini…tapi yang sana….”
Busyett..!!  Seketika itu tangisku terhenti  dan hati ini mulai tertawa…Udah terlanjur nangis kayak gini ee…kuburannya salah….dasar  orang tua ……kuburan istri aja lupaaaaaa…wongeedyaaannnn…..
                                                                                 Memory SMP kelas 3. By Seniman_tanpakarya.