Kamis, 25 November 2010

Tak Seperti Yang Terduga..

Potongan rel kereta api yang tergantung di pojok bangunan sekolah telah dibunyikan…teng..teng…teng…,pertanda jam masuk dimulai.Aku masuk diantara banyaknya murid baru yang terlihat semangat dan mulai mengambil tempat duduk di tengah tengah.Semua berkumpul di Aula sekolah yang luasnya 2 kali kelas biasa.
Setelah berdoa untuk memulai acara ,panitia acara mulai membacakan urut urutan kegiatan yang harus diikuti oleh semua murid baru.Kegiatan minggu pertama masuk menjadi murid baru adalah Penataran P4…..banyak kesan dan kesan diacara tersebut…
Seminggu berlalu tibalah saat pembagian kelas dan pembagian murid di setiap kelas…….Sebagai laki laki normal aku berharap murid wanita yang cantik masuk di kelasku..Hari demi hari terlewatilah segala macam pelajaran dan sudah terlihat siapa yang pandai dan siapa yang selalu ketinggalan pelajaran…Untungnya aku adalah masuk kategori murid pandai..aku masuk rangking satu dikelasku…Dan aku diuntungkan dengan kepandaianku…karena banyak teman cewek yang minta dibantu menyelesaikan tugas dari sekolah..Tapi aku tetap aku yang culun..pendiam dan pemalu ..jangankan duduk disamping cewek…di say halo cewek aja bisa teringat 2 hari 2 malam…   Sebenarnya aku suka dengan cewek Keturunan cina namanya Lina Ristika Sari…orangnya murah senyum…putih dan manis…tapi masalahnya aku nggak pede aja..mau ngungkapin perasaan karena aku tahu aku siapa…dan dia terlalu putih buatku…
Linna adalah salah satu temen cewek yang sering bertanya tentang pelajaran ke aku…dan lina juga yang sering membuat aku grogi..deg degan ….jadi nggak konsen.. .saat pelajaran karena ada ada saja ulahnya..yang pinjam bolpoint…yang nggak jelas tulisan di papan tulis ..yang pinjam penghapus..pokoknya macam macam………sebenarnya sih …….aku suka juga di usilin ……..
Saat kutahu sang preman sekolah menyukai Linna ..kuputuskan pikiran ini untuk tidak dekat dengannya…takut resikonya…Aku mencoba mencari cari lagi temen temen cewek yang lain karena entah mengapa aku pengin sekali punya teman cewek..padahal kalau dilihat dari tampang sih…aku mungkin masuk blokiran kali ya…udah jerawatan…hitam…bau lagi….tapi pinteeer…dan anehnya aku mudah jatuh cinta….
Tibalah saat mendebarkan itu hadir kembali…seorang temen cewek yang berambut panjang…kulit yang eksotis…model rambut yang khas,,,sikap yang anggun.. dan senyumnya manis banget karena ada gingsul di giginya………dia datang ke rumah pinjam buku….dia asli solo …sekian detik aku terdiam saat dia bilang..”aku pinjam catatan kemarin boleh nggak ??....aku mau pinjam catatannya bintang kelas…
Sirrr…deg..deg..deg..dada ini rasanya di bilang kayak gitu……tentu saja aku nggak bisa bilang apa apa selain mengiyakan….setelah buku kuberikan dia langsung pamit dan pergi naik sepeda mininya….dan akan dikembalikan buku itu besuk di sekolah.
Sering sekali dia pinjam catatan ke aku hingga akhirnya aku mulai mencari tahu siapa sebenarnya dia.  Oh ya nama cewek itu Dani..nama panjangnya Permadani.. Aku mulai mendekati teman teman dekatnya salah satunya adalah Asih Gendut…dia cewek yang unik …bodynya gendut tinggi…rambut panjang dikepang satu persi ibu ibu atau kalau sekarang ya kayak mbokde mbokde di pasar gitu.…tapi dianya baik banget ….ramah……sopan yang jelas mencerminkan Solo banget…aku sering main kerumahnya hanya sekedar pengin tahu ..kabar Dani ,dan setiap kali kutanyakan apakah Dani suka dengan aku…dia menjawab…”Ya”..Dani itu suka dengan aku dan katanya setiap hari yang diceritakan hanya aku….. Aku smakin pede..dengan cerita cerita dari Asih..ingin aku mengungkapkan rasa ini langsung ke Dani…tapi tetep aja takut…takut ditolak…aku selalu terpikir bahwa aku tak pantas bahagia……….
Akhirnya untuk kesekian kalinya Dani pinjam buku…dan kuberanikan diri untuk menyelipkan surat yang kusiapkan beberapa hari dan kupastikan kata kata yang kutuliskan adalah kata kata terbaik… karena 1 lembar kertas yang akan kuberikan adalah satu diantara kertas kertas yang tertumpuk ditempat sampah karena setiap kali menulis jika kurasa kata katanya kurang pas langsung masuk ke tempat sampah..begitu seterusnya sampai tempat sampah penuh dengan tulisan ungkapan perasaan yang tak tersampaikan…..
Esuknya di sekolah aku berharap harap cemas menunggu balasan…aku berangkat pagi pagi sekali..siapa tahu dia berangkat pagi juga agar nggak ada teman lain tahu saat dia memberi balasan suratku…karena setahuku dia gadis pemalu …………..   Ternyata benar……dia datang..   dan hati ini rasanya nggak karuan …terbayang apa reaksi dia setelah baca suratku kemarin.  ……..kadang aku menyesal kenapa harus memberi surat ke dia…jangan jangan membuat dia jadi jengkel dan jangan jangan aku nanti justru malah diremehkan karena keadaanku……lama banget isi kepala ini penuh dengan pernyataan bersliweran….Akhirnya dia mendekat dengan kepala menunduk tapi kutahu ada guratan senyum di pipinya saat memberikan buku ke tanganku  lalu dia pergi menuju kelasnya .  Dengan tergesa gesa dan nafas yang terburu-buru , ku langsung membolak balik buku dan tak kutemukan surat balasan yang kuharapkan……aku terduduk di rerumputan..lemes……Pikiranku smakin penuh dengan persangkaan………..jangan-jangan …..dia jadi membenciku…aahh..aku jadi kacau… pelajaran di kelas jadi nggak masuk ke otak….otakku hanya ada nama  Dani..dan apa yang dipikirkannya tentang aku…………….
Saat pulang sekolah aku dihampiri Asih Gendut dan dia memberikan titipan surat dari Dani dan tentunya buat aku…dengan lega aku menerima dan langsung terburu buru bersembunyi di belakang kantin untuk membaca apa isinya….meski nggak sesuai yang kuharap tapi setidaknya dia tidak menolak……..Teman biasa saja ….itu kesimpulan suratnya…Sejak saat itu aku mulai mencari cari tahu tentang rumahnya dan ternyata rumahnya hanya 3 km dari rumahku dan dia adalah anak pengusaha batik Laweyan Solo..aku jadi makin ciut…tapi sikapnya sehari hari masih sama ke aku. Dia tetap ramah..baik..rendah hati ..dan tetap tercantik di hati ini.
Suatu malam…saat itu malam minggu..aku main gitar meski nggak merdu tapi aku tetap menyanyi tentunya yang sesuai dengan perasaanku saat itu…hanya ini hiburan di rumah selain mendengarkan omelan dan caci maki dari ibu tiriku…kadang gitar nggak bunyi tapi mulut dan hati ini tetap bernyanyi ditambah sedikit geleng geleng kepala seolah menghayati…inilah penghayatan lagu…maklum  waktu itu belum ada Hp,Mp3 dst..apalagi Facebook,atau blog….
Hujan mulai reda saat jam menunjukkan pukul 6.45 petang…tiba tiba terdengar suara sepada yang aku tak asing dengan suara decit remnya…..Dany..yah suara sepeda Dany….dia mampir ke tempatku dan kali ini sendirian  nggak seperti biasanya ditemani Asih Gendut….Aku jadi deg degan…seneng banget….bidadari yang kunyanyikan datang dan dengan pakaian biasa dia nampak …….wow cantik bangeet…biasanya aku hanya lihat di sekolah berseragam..
Dia duduk sebentar dan langsung minta tolong untuk dianterin kerumah temanku katanya mau mengambil mangga…dan dia bilang aku bisa main gitar disana karena memang aku tahu temanku itu punya gitar juga.. bahkan lebih bagus..Serta merta aku oke saja…bayangkan coba....berdua di malam minggu …..satu payung berdua ..dengan wanita yang selalu ada di mimpi…seneng banget waktu itu…suara ibu yang memanggilku pun tak kuhiraukan demi menemani sang bidadariku….
Kami jalan kaki karena jarak rumah temanku hanya 500 meter dari tempatku…sampailah aku di rumah temanku…ternyata dia sudah menunggu..dan dia langsung mempersilahkan kami masuk ……. sepertinya dia tahu kalau akan ada yang datang malam itu karena dia sudah siapkan makanan ringan dan gelas kosong yang ditata rapi diatas meja bundar kecil yanga ada di ruang tamunya…setelah basa basi aku langsung mengambil gitar yang tergantung di pojok dinding ruang tamu diatas dipan bambu…sambil duduk aku mulai menyanyi lagu lagu yang kuanggap lagu terbaik sesuai dengan rasa bahagiaku saat itu…..
Nama temanku itu Hari …yah ..Hari Purnomo….dia dikenal di sekolahku sebagai trend setter,,,karena dia selalu punya sesuatu lebih dulu dibanding yang lain…  Dany menuangkan minuman  buat kami…entah bagaimana ceritanya setelah beberapa lagu yang kunyanyikan dengan semangat tiba tiba suaraku  sedikit demi sedikit menjadi parau…tekanan tanganku di krip gitar tak bisa sempurna….nadaku tak terdengar merdu lagi saat kulihat Dani dan Hary akrab sekali bahkan aku seperti music pengiring bagi 2 insan yang sedang kasmaran,.mereka bercanda …kadang saling cubit .. di depanku lagi.…Hatiku bergetar hebat…seakan darahku tidak lancar mengalir…hati ini mendidih….dan kuletakkan gitar kucoba tenangkan diri dengan minum dan makan makanan yang ada….aku tetap bertahan dengan ketegaran karena masih ada Tanya yang belum terjawab………..
Akhirnya pukul 9 malam Dani mengajak pulang dan membawa 1 plastik hitam mangga dari Hari dan akupun pamit mengantar Dani sampai rumahku dan setelah mengucapkan terimakasih padaku Dany  bersepeda pulang ke rumahnya….Seiring kepergian Dany hati ini bertanya …kok Dany akrab sekali dengan Hari bahkan dari pembicaraan mereka seolah olah mereka sering bertemu dan sering pergi bersama….ahh..masa bodoh………..hingga larut malam aku baru tertidur karena kecapekkan berpikir….membuat jerawat di wajahku makin tumbuh liar…
Paginya di sekolah aku masih menyimpan rasa heran terhadap kejadian semalam…..aku coba mencari teman Dany yang lain selain Asih Gendut untuk menanyakan tentang Dany…akhirnya aku ketemu Yulianti ..teman Dany yang sok artis dengan gaya yang selalu modis tapi tetap saja terlihat kalau gayanya dipaksakan,..
Aku bertanya pada Yuli tentang Hari dan Dany….    dan Jawaban Yuli terasa bagai petir dikala banjir…”Masak kamu nggak tahu sih…dari dulu kan Hary itu pacarnya Dany..                            TERNYATAAAAAAAAAA……………..??!!

Dan semenjak itu aku menjadi sering menyanyikan lagunya Deddy Dores….
                    Siapa yang mau..
                    Siapa yang ingin gagal dalam cintaa..
                    Dst….

.tapi  kutetap menyukai Dany sampai naik kelas 3..SMP  Katholik La Salette
Karena dia tetap penyemangat disaat aku terkena masalah dengan pihak sekolah dia tetap penyemangat saat aku terpuruk tapi TERNYATA  aku salah mengartikan sikapnya…..

                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar